Ketika ingin membuat website Terminal Kopi membuat kepala pusing. Ya iyalah bingung konten pemasaran seperti apa yang ingin dimasukkan ke dalam website Terminal Kopi tersebut. Bagaimana dan darimana saya harus memulai untuk membuat website Terminal Kopi ini. Nah ini yang akan saya share disini, walau website Terminal Kopi sampai saat ini belum siap untuk diterbitkan (cie kayak buku aja)
Pertama-pertama saya akhirnya memutuskan untuk memulai untuk memilih atau menetapkan siapa audiens target yang ingin membaca di website Terminal Kopi tersebut. Kemudian saya melakukan langkah-langkah dibawah ini untuk membuat strategi pemasaran konten website Terminal Kopi.
1. Tentukan tujuan website.
Apa yang saya ingin dapatkan dari website Terminal Kopi saya? Setelah saya mengidentifikasi tujuan 3 bulan, 6 bulan, dan tujuan 12 bulan (di samping tujuan website jangka panjang saya), Saya mulai berpikir tentang jenis konten yang akan membantu saya mencapai tujuan tersebut.
2. Penelitian dan memahami audiens.
Siapa target audiens website Terminal Kopi? Di mana mereka sudah menghabiskan waktu online? Mendengarkan percakapan mereka dan belajar apa yang penting bagi mereka. Apa yang mereka inginkan dan butuhkan dari website Terminal Kopi? Informasi ini adalah dasar dari strategi pemasaran konten, karena semua konten harus ditulis untuk audiens target. Jika konten tidak ditulis untuk audiens target, maka tidak boleh dipublikasikan. Jika itu dilakukan dapat berbahaya karena melanggar kepercayaan audiens, membingungkan mereka, dan membuat mereka meragukan konsistensi konten website Terminal Kopi di masa depan.
3. Cari dan penelitian pesaing Anda.
Apakah situs-situs lain mempublikasikan konten tentang topik situs Terminal Kopi? Melakukan beberapa pencarian Google untuk kata kunci yang audiens Terminal Kopi mungkin akan digunakan untuk mencari konten yang Terminal Kopi miliki. Setelah itu, masuklah kesitus-situs yang berdasarkan kata kunci tersebut. Baca konten yang terdapat didalamnya, dan indentifikasi. Carilah kesenjangan dalam konten dan peluang yang dapat dimanfaatkan dengan cara memanfaatkan kelemahan mereka.
4. Mengidentifikasi kekuatan, peluang, dan value proposition yang unik.
Bagaimana cara Terminal Kopi bisa mengisi kesenjangan yang ditinggalkan oleh situs pesaing dan memberikan nilai tambahan yang target audiens inginkan dan butuhkan? Nilai bisa disediakan dengan cara yang unik atau mungkin sama sekali baru sehingga mereka tidak bisa mendapatkan tempat lain.
5. Mengidentifikasi sumber daya yang tersedia untuk Anda.
Jangan membuat strategi pemasaran konten yang tidak mungkin untuk dilaksanakan karena tidak memiliki tenaga kerja yang memadai, anggaran, peralatan, dan sebagainya. Jadi lebih bagus membuat konten strategi pemasaran sesuai dengan sumber daya dan kemampuan.
berceloteh tanpa kepentingan 
Leave a comment